Jika berkunjung ke Makassar, tak ada salahnya mengunjungi wisata budaya di Kota Soppeng. Di sana wisatawan bisa melihat Rumah Adat Sao Mario di Kampung Awakaluku. Tak cuma indah, para pelancong juga akan mendapat banyak pengetahuan soal uniknya budaya Bugis.
Rumah Adat Sao Mario Soppeng punya beragam keunikan. Cocok dikunjungi jika sudah bosan dengan wisata alam seperti pantai atau gunung. Berikut adalah gambaran mengenai sejumlah daya tarik dan informasi penting lainnya dari kontributor Travelingyuk, Frenky Hizkia.
Rumah Adat Sao Mario juga dikenal dengan sebutan rumah 100 tiang atau ‘bola seratu’ dalam bahasa bugis. Bangunan tradisional ini sekarang berfungsi sebagai museum dengan berbagai koleksi barang antik, baik dari dalam maupun luar negeri.
Berdiri di atas tanah seluas dua hektar, tempat wisata ini dibangun pada akhir tahun 1989. Pendirinya adalah Profesor Andi Mustari, dikenal juga sebagai salah satu orang Bugis yang sukses di tanah rantau.
Rumah Adat Sao Mario terletak di Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota dan berdekatan dengan obyek wisata pemandian air panas Lejja.
Pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar lima ribu rupiah untuk weekday. Sementara untuk kunjungan akhir pekan, harganya naik dua kali lipat menjadi 10 ribu rupiah.
Fasilitas di kawasan wisata ini sudah terbilang lengkap. Terdapat area parkir luas, toilet, warung penjual makanan, dan penginapan dengan harga variatif sesuai fasilitas. Selain itu ada sejumlah petugas yang siap menjelaskan sejarah berdirinya Rumah Adat Sao Mario pada pengunjung.
Pengunjung Rumah Adat Sao Mario tidak hanya bisa melihat bangunan khas Suku bugis, tapi juga berbagai jenis rumah adat khas suku lainnya di Indonesia. Selain Rumah Adat Toraja, ada juga bangunan tradisional ala Minangkabau, Mandar dan Batak.
Rumah Adat Sao Mario menyimpan beragam barang antik, mulai dari kursi, meja, tempat tidur, peralatan perang, dan berbagai jenis batu permata berharga. Bangunan tradisional ini memiliki panjang 40 meter dan lebar 14 meter
Bagaimana, tertarik untuk mengenal budaya suku Bugis lebih dekat? Langsung ajak teman dan keluarga berwisata ke Rumah Adat Sao Mario Soppeng. Dijamin takkan rugi atau kecewa.
Lembah Cinta di Desa Mattabulu, Objek Wisata Baru di Soppeng
SUDIRMAN
Lembah Cinta di Desa Mattabulu, Objek Wisata Baru di Soppeng
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM,SOPPENG - Satu lagi tempat wisata yang cocok dikunjungi di Kabupaten Soppeng, yaitu Lembah Cinta.
Lembah Cinta berada di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata. Jarak Lembah Cinta dengan kota Soppeng diperkirakan hanya 10 km.Cukup bermodalkan Rp. 20 ribu untuk beli bensin, kendaraan roda dua sudah bisa sampai dan kembali ke kota Soppeng.
Jalur yang dilalui ke Mattabulu juga tidak ekstrem. Kendaraan roda empat atau roda dua bisa sampai dilokasi.
Namun disarankan tidak menggunakan roda empat karena jalan yang sempit.
Khusus Lembah Cinta anda bisa menikmati keindahan alam, khusus pohon pinus.
Warga Mattabulu telah membuatkan spot khusus untuk selfie. Begitupula ada rumah-rumah yang telah dibuatkan.
Selain itu, ada ayunan, meja, jembatan khusus pejalan kaki, hingga tulisan-tulisan yang tertempel yang begitu kreatif.
Lembah Cinta di Desa Mattabulu, Objek Wisata Baru di Soppeng
Desa Mattabulu bisa menjadi pilihan terbaik untuk merencankan liburan di Soppeng. Terdapat pohon pinus, yang bisa dijadikan lokasi mendirikan tenda. Tak jarang beberapa wisatawan menghabiskan weekend dengan berkemah di pohon pinus yang ada di Mattabulu.
Salah satu pesona alam yang dimiliki Desa Mattabulu terletak di puncak gunung Cirowali, Tellongeng Meriam adalah salah satu objek wisata yang menyuguhkan pemandangan jantung kota Soppeng dari ketinggian yang tampak begitu indah dan sangat mempesona.
Selain itu, untuk mengikuti trend wisata hits kekinian di desa ini terdapat Lembah Cinta yang menyediakan gardu pandang, sangkar burung, hingga pohon jomblo untuk menikmati panorama alam cantik dari ketinggian.
Lokasi: Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
2. Puncak Gunung Sewo
Photo by @anzar_hidayat
Ingin menikmati pemandangan kota Soppeng? Cukup mendatangi puncak Sewo. Daerah tertinggi di tengah-tengah kota Soppeng. Tidak hanya pemandangan kota yang terlihat di sekitar area, bila berkunjungi di pagi hari maka kamu bisa mendapati area sekitar di selemuti dengan awan, mirip negeri di atas awan.
Selain menikmati sunrise di pagi hari, tempat ini juga menjadi lokasi terbaik untuk menikmati sunset di sore hari, sehingga disarankan untuk berkemah di sekitar lokasi.
Lokasi: Bila, Kecamatan Lalabata, Kebulaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
3. Pemandian Air Panas Lejja
Photo by @calluramadhan
Dengan suhu air yang mencapai sekitar 60 derajat Celsius, Pemandian Air Panas Lejja sangat menarik untuk dikunjungi. Sambil menikmati aliran air panasnya yang memberikan efek relaksasi, pengunjung juga disuguhi dengan pemandangan alam yang mempesona.
Lokasi: Desa Bulu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
4. Pemandian Alam Citta
Photo by @nadyanaavia
Di lokasi wisata ini terdapat tiga kolam, dimana dua diantaranya masih sangat alami dengan bebatuan di dasar kolam. Aliran air jernih yang mengalir di celah akar pepohonan dan lingkungan alamnya yang asri menawarkan sensasi liburan asik yang menenangkan.
Lokasi: Desa Citta, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
5. Lereng Hijau Bulu Dua
Photo by @sarioiwan86
Panorama alam di sekitar pemandian ini akan membuat pengunjung betah dan semakin rileks. Letak kolam renang yang berada di lereng bukit menyajikan pemandangan indah yang memanjakan mata. Dengan fasilitas yang cukup memadai, pengunjung akan semakin nyaman menikmati liburan.
Lokasi: Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
6. Air Terjun Minawoe
Photo by @wija_panincong
Tidak jauh dari Pemandian Alam Lejja, wisatawan bisa singgah sejenak menikmati keindahan Air Terjun Minawoe. Lebih disarankan untuk mengunjungi air terjun ini saat musim kemarau, karena akses jalannya kurang mendukung saat musim hujan.
Lokasi: Dusun Kajuara, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
7. Air terjun Datae
Photo by @ayokesoppeng_
Air terjun Datae sangat cocok dikunjungi bagi mereka yang senang berwisata sambil trackking. Kerana tidak mudah untuk mencapai lokasi, terletak di tengah hutan belantara.
Air Terjun Datae masih jarang dijamah manusia sehingga kejernihan air masih terjaga. Berada di atas ketinggian, memungkinkan wisatawan untuk melihat tebing-tebing tinggi dan lekukan bebatuan yang sangat indah.
Lokasi: Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
8. Puncak Biccuing
Photo by @hervinachndr
Berburu spot foto cantik ala generasi kekinian yang sedang hits, bisa dilakukan di Puncak Bicciung. Di lokasi wisata ini terdapat monumen cinta, anjungan Bicciung, rumah pohon, dan juga ayunan langit yang akan membuat momen liburan semakin mengasikkan.
Lokasi: Dusun Bicciung, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
9. Rumah Adat Sao Mario
Photo by @arsyad.yahya
Di kompleks rumah adat ini terdapat berbagai macam rumah adat dengan gaya arsitekturnya yang khas. Tempat wisata ini juga sekaligus berfungsi sebagai museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Lokasi: Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
10. Villa Yuliana
Photo by @icaal_donald
Bangunan bersejarah ini dibangun pada tahun 1905 oleh pemerintah Hindia Belanda dan sengaja dibangun untuk menyambut kedatangan Ratu Yuliana. Saat ini, Villa Yuliana difungsikan sebagai museum yang sarat akan nilai sejarah.
Lokasi: Jl. Pengayoman Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
11. Taman Kalong
Photo by @adeirwansyah82
Berada di alun-alun Kota Watansoppeng, Taman Kalong menjadi destinasi wisata murah meriah kebanggaan warga Soppeng. Taman yang diresmikan pada bulan Desember 2017 ini identik dengan ribuan kelelawar yang bersarang di pepohonan. Taman ini juga dilengkapi dengan air mancur warna warni yang membuat suasana malam di Bumi Latemmamala semakin meriah dan penuh warna.
Lokasi: Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
12. Gua Coddong
Photo by @nurulhikmahhakim
Gua Coddong adalah fenomena alam yang terbentuk dari batu gamping karst berjuta juta tahun yg lalu. Dahulu kala, gua dijadikan oleh manusia purba sebagai tempat berlindung dari binatang buas dan cuaca buruk. Di dalam gua pernah dijumpai tengkorak manusia dari spesies etnis bugis.
Lokasi: Desa Citta, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
Marioriwawo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukota dari kecamatan ini yaitu Takalala. Jarak tempuh antara kecamatan ini ke kota makassar kurang lebih 175 KM via Buludua. memang untuk memasuki wilayah ini dari kota makassar terdapat beberapa jalur yang dapat dilewati yakni via buludua (terdekat), via camba, dan via pare-pare (terjauh). Wilayah ini di sebelah selatan berbatasan lansung dengan kabupaten barru dan di sebelah barat dan utara berbatasan lansung dengan kabupaten bone. sedangkan untuk wilayah timurnya berbatasan dengan kecamatan liliriaja, kab. soppeng.
Sebagian besar wilayah dari kecamatan ini adalah daerah pegunungan, jadi tidak salah kalau daerah ini terkenal dengan suhu yang dingin dengan pemandangan alam yang sangat menyejukkan mata.
Sebagian besar Mata pencaharian penduduk wilayah ini adalah bertani, baik petani kebun maupun petani persawahan... hasil pertanian yang paling banyak dihasilkan yaitu kakao dan beras. Selain itu tidak sedikit pula penduduk dari kecamatan ini adalah pedagang dan pegawai.
Wilayah ini sangat potensial di jadikan sebagai tujuan wisata, terdapat banyak tempat yang betul-betul masih alami, ditambah pemandangan persawahan yang tidak kalah dengan Ubud Bali. Kalau anda memasuki wilayah kecamatan ini via Bulu Dua, pesona alam yang indah ini akan menyambut perjalanan anda.